Gunung Sinabung Kembali Meletus



MEDAN(SINDO) – Gunung Sinabung di Brastagi, Sumatera Utara,kemarin sekitar pukul 00.23 WIB kembali meletus.Letusan kali ini terbesar sejak gunung tersebut bergejolak pada akhir Agustus lalu.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surono menuturkan, suara gemuruh dan getaran akibat pelepasan energi Gunung Sinabung dapat didengar dan dirasakan hingga di luar radius 6 km, yakni daerah yang masuk dalam status awas. “Letusan energi yang dilepaskan lebih besar dari sebelumnya. Debu yang dikeluarkan lebih tinggi sekitar 5.000 meter ke atas dari bibir kawah, mengarah condong ke tenggara. Suara gemuruh dan getaran juga lebih besar dan lama dari sebelumnya, selama 15 menit,” ungkap Surono di Posko Pemantauan PVMBG Gunung Sinabung sesaat setelah kejadian. Letusan tersebut membuat beberapa warga Desa Tiga Pancur, Kecamatan Simpang Empat panik.

Mereka yang terlelap langsung terjaga dan bersiap untuk evakuasi. Kondisi kemarin dini hari diperparah dengan hujan yang mengguyur wilayah sekitar gunung. Semburan debu dan suara letusan ditambah suara rintik hujan membuat warga tetap waspada mengantisipasi hal-hal yang lebih buruk terjadi. Surono menjelaskan hujan deras yang turun menyebabkan daerah sekitar Gunung Sinabung dilanda hujan debu. Sebelum letusan terjadi,Gunung Sinabung sudah menunjukkan tanda-tanda akan pelepasan energi. Letusan yang terjadi memberikan tandatanda meningkatnya jumlah gempa vulkanik pada Senin (6/9) malam hari, sekitar pukul 21.00 WIB.

“Selanjutnya, sekitar pukul 00.23 WIB hingga 00.38 WIB, terjadi erupsi, yakni suara letusan dan debu,”jelasnya. Akibat hujan debu yang berlangsung sekitar 5 jam, lahan dan tanaman warga serta jalan menuju Desa di Kecamatan Simpang Empat ditutupi debu tebal.Tedy, 27,warga Jalan Veteran,mengakui bahwa letusan yang terjadi kemarin dini hari membuat dirinya terbangun dari tidurnya.Terlebih, suara letusan diiringi getaran yang cukup terasa dan lama. Bahkan ia mengakui, suara gemuruh dan getaran kali ini terasa lebih kuat dibandingkan sebelumnya.

“Dengar juga suara gemuruh dan getaran sampai sini (Kaban Jahe).Langsung terbangun dan saya keluar rumah, takut ada apa-apa,”ujarnya. Adapun sesaat setelah letusan terjadi,aliran listrik di Kecamatan Simpang Empat mengalami pemadaman total.Manajer PLN Brastagi Hendri Sitio menuturkan, terjadinya pemadaman tersebut akibat debu letusan Gunung Sinabung yang menempel di salah satu trafo Kecamatan Simpang Empat. Hal ini membuat terjadinya gangguan korsleting listrik dan menyebabkan trafo terbakar. Dia menambahkan,listrik baru kembali normal pada Selasa (7/9) pagi harinya sekitar pukul 07.00 WIB.

“Komponen yang terbakar sudah diganti dan listrik sudah normal kembali. Meski belum semua karena masih proses pemulihan,” ujarnya saat dihubungi melalui telepon selulernya. (haris dasril)

0 Response to "Gunung Sinabung Kembali Meletus"

Posting Komentar

Powered by Blogger